Teringat sesosok saudara, seorang pria, selalu bermain, bercanda gurau, berkelana, bernakal-nakal, bersama di waktu kecil.
Dia terlihat sebagai sesosok yang paling berkarakter kuat dibanding dengan saudara-saudaraku yang lain.
Dia selalu memimpin, tawanya tak sebanyak tawaku dan saudaraku lainnya.
Namun ketika dia tertawa, lepaslah semua kebahagiaan dan keceriaan di wajahnya.
Aku selalu di pihaknya sewaktu kecil.
Kita tumbuh bersama.
Menginjak remaja, aku sempat merasa kehilangannya.
Yang tentunya itu disebabkan karena dia seorang lelaki sedangkan aku seorang gadis yang dikala itu tentunya mengalami pencabangan dunia.
Benar-benar aku merasa kehilangan karena setiap aku pergi ke tempatnya dia selalu pergi dengan teman-teman sebayanya.
Aku benar-benar merasa ditinggalkannya, sepi sekali kala itu.
Sempat terpikir dikala itu hubungan kita akan renggang di masa mendatang.
Namun ternyata semua itu salah.
Di hari-hari ini kita masih dekat, semakin dewasa semakin erat.
Kini dia tumbuh menjadi pria dewasa.
Dia berprinsip, berpendirian kuat.
Sungguh dibuat kagum aku olehnya.
Perjuangan hidupnya yang tidak gampang.
Dia hidup hanya dengan ibunya, yang kini sedang jauh keberadaannya.
Dia ulet, cerdas, sopan.
Dia seseorang yang mau berjuang, menggapai impiannya.
Di tengah segala kekurangan,, hanya pria hebat yang mampu setegar ini.
Ada lagi yang hebat dengannya, dia pria berhati lembut.
Di kehidupanku sekarang dia hadir.
Aku selalu bahagia bila bersamanya.
Dia memperlakukanku dengan sangat mempesona.
Selalu ingin ku berada di dekatnya.
Masih kurasakan kehilangan di kala kepulangannya atau di kala kita berpisah.
Dia bagai sosok kakakku yang sesungguhnya.
Aku merasa aman, nyaman di dekatnya.
Dia salah satu naungan lelaki bagiku di kala ini.
Waktu yang cukup berat untuk ku lalui.
Setiap mengingat perjuangannya, aku terinspirasi untuk selalu bisa lebih maju dan lebih baik.
Dia juga perhatian terhadapku.
Berkat keuletannya, sekarang dia berhasil menduduki bangku salah satu universitas yang terkemuka di Jawa Tengah.
Dia gigih, sungguh gigih.
Di tempat kini dia berada bukan berarti lebih mudah tantangannya, justru lebih berat tempaannya.
Namun tetap dia bisa melaluinya dengan hasil yang memuaskan.
Dengan tulisan ini aku ingin menyatakan, bahwa dirinya adalah termasuk salah satu inspirasiku, penyemangatku.
Dan dengan ini aku mendoakannya semoga dia selalu semangat mengejar impiannya, tak patah asa.
Lihatlah ada kita saudara-saudaramu yang selalu mendukungmu.
Asah ilmumu dan raih cita-citamu hingga meembus langit biru di atas itu.
Terimakasih saudaraku, semoga kita bisa menapaki kehidupan ini dengan baik dan dapat tumbuh bersama menjadi pribadi yang sukses di segala hal.
Terimakasih juga atas kehadiranmu di kehidupanku yang sangat berarti bagiku.
Jalan yang akan kita lalui masih panjang, mari bersama-sama membangun fondasi-fondasi yang kokoh penyokong kejayaan masa depan.
Sekian, semoga bisa memacu semangat.